Mimpi atau masa nanti

Waktu aku kecil, handphone adalah satu-satunya teman yang aku percayai hingga akhirnya aku lupa akan pentingnya bersosialisasi dan berkomunikasi. Penglihatanku seiring waktu mulai rusak, hingga kini aku harus memakai kacamata sebagai alat bantu melihat.

Walau setelah itu aku masih belum bisa lepas dari gadget, di situlah tanpa sengaja aku menemukan hal fantastis dalam dunia IT, yaitu website dan game. Seiring bertambahnya usia, aku mulai merangkai tujuan hidup berdasarkan impian yang ingin aku capai yakni membangun komunitas IT yang khusus bagi para pelajar.

Terinspirasi dari masa kecilku yang tampak gagal, aku ingin anak-anak dapat menggunakan teknologi bukan sekadar untuk berfoya-foya, tetapi juga sebagai ajang berkreativitas tanpa batas.

Kadang aku berpikir, apakah hal ini akan terlaksana terlebih jika ditargetkan sepuluh tahun ke depan. Namun pada akhirnya tekadku telah bulat; apa pun yang menerpa nantinya adalah tantangan yang memang harus dilewati demi cita-cita mulia ini.

Dengan langkah awalku yang sederhana ingin memenangkan satu saja lomba IT serta bisa berkuliah di Telkom University mimpi ini masih kusimpan dalam ruh sebagai cahaya nirmala di kala datangnya gemuruh kegelapan di depan sana.